Kamis, 02 April 2009

Soal keempat belas

Apa maksudnya mencintai karena Allah? Apakah mencintai muallimah (guru wanita) yang elok akhlaknya termasuk mencintai karena Allah?

Jawab

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menyebutkan kepada kita ba-tasannya dalam sebuah hadits:

"Tujuh golongan yang dinaungi Allah pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya, be-liau menyebutkan di antaranya: dua orang yang bersaudara saling mencintai karena Allah, bertemu karena-Nya dan berpisah juga karena-Nya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Apabila pertemuan dan perpisahan itu didasari rasa cinta karena Allah semata, tidak untuk maksud-maksud duniawi, maka itulah yang dinamakan mencintai karena Allah. Namun jika pertemuan dan perpisahan itu karena harta atau gengsi atau lainnya, tentu tidak termasuk mencintai karena Allah. Meskipun ia berusaha memaksakan seolah-olah cintanya hanya karena Allah.
Sekarang ini kaum wanita begitu mudah terpesona dengan penampilan dan gaya wanita lain yang dianggap-nya hebat. Ini merupakan suatu penyakit . Ia berusaha meniru seluruh gerak gerik dan tingkah laku wanita yang diidolainya itu. Sehingga si wanita itu selalu ada dalam pikirannya karena saking cinta dan terpesona kepadanya. Kadangkala hal itu menyeret mereka kepa-da penyimpangan. Bukan membantunya dalam berbuat taat, malah justru sebaliknya. Sudah banyak wanita-wanita yang menjadi korban penyakit ini. Saya tidak perlu membeberkannya lebih lanjut. Lucunya di antara kaum wanita itu ada yang tetap bersikeras bahwa sikap seperti itu adalah wujud cintanya karena Allah! Namun kiranya realita yang terjadi cukup sebagai buktinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar